Temukan alat Anda berdasarkan fitur


Loading
 
Skip to content
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
Ringkasan

    

 

Belajar untuk Belajar: Metode dan Strategi untuk Pendidikan yang Diarahkan Sendiri

| Published in Artikel


Pendidikan yang diarahkan sendiri, juga dikenal sebagai pembelajaran yang diarahkan oleh siswa, adalah strategi pengajaran di mana siswa mengambil kendali atas pendidikan dan perjalanan belajar mereka. Di dalamnya, guru bertindak sebagai fasilitator sementara siswa belajar dan melakukan berbagai hal sendiri dengan memanfaatkan keterampilan mereka.

Konsep pendidikan ini sudah ada sejak zaman dahulu kala. Berbagai filsuf Yunani seperti Plato dan Aristoteles adalah pembelajar mandiri. Namun, upaya ilmiah untuk memahami fenomena ini dimulai hampir 800 tahun yang lalu di Amerika. Pada era 1840-an, para ahli menulis tesis untuk memuji para pembelajar mandiri.

Dalam empat dekade terakhir, hal ini telah menjadi topik yang menarik bagi para peneliti dan cendekiawan. Mereka menulis berbagai buku dan publikasi seperti buku The Adult Learning Project dan publikasi Self-Directed Learning.

Publikasi dan buku ini memberi tahu kami bahwa guru dan institusi memainkan peran penting dalam mengembangkan pembelajaran mandiri pada siswa. Berbagai lembaga dan tutor di Cina, Amerika Serikat, Jerman, Rusia, Swedia, Jepang, dan Tanzania telah mulai menerapkan strategi belajar mandiri di kelas. Perpustakaan dan perancang perangkat lunak juga berperan dalam mempromosikan sumber daya dan alat untuk membantu siswa.

Bagaimana mereka dapat membantu siswa dan apa saja strategi untuk pembelajaran mandiri? Baca artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Konsep Pembelajaran Mandiri (Self-Directed Learning/SDL)

Katakanlah seorang guru memberikan tugas kepada seorang siswa yang berhubungan dengan sejarah. Sekarang, siswa yang mandiri akan membagi tugas tersebut ke dalam beberapa fase dan memberikan tenggat waktu untuk setiap fase. Mereka akan menggunakan sumber daya perpustakaan dan internet untuk mengumpulkan pengetahuan tentang sejarah. Mereka akan menggunakan pengetahuan mereka sebelumnya, berkonsultasi dengan guru setiap kali mereka mengalami kebuntuan, dan menggunakan keterampilan penelitian dan pemikiran kritis untuk menyelesaikan tugas sebelum tenggat waktu akhir.

Contoh ini pasti sudah menjelaskan kepada Anda tentang konsep pembelajaran mandiri. Fenomena ini memiliki empat komponen.

Mengelola dan memantau tujuan dan tenggat waktu yang diberikan siswa kepada diri mereka sendiri untuk mencapai satu tujuan. Hal ini juga mencakup pemantauan sumber daya dan rintangan yang mungkin dihadapi seseorang dalam menyelesaikan suatu tujuan dan mengelola waktu.

Menilai kebutuhan pembelajaran mencakup semua jenis penelitian dan bimbingan yang dibutuhkan.

Kolaborasi dengan teman sebaya dan guru jika diperlukan.

Evaluasi diri termasuk mencari umpan balik dan menganalisis diri sendiri secara kritis.

Menurut Association for Psychological Science, pembelajaran mandiri membantu siswa dalam mempertahankan informasi dan meningkatkan keterampilan kognitif mereka. Ini membantu dalam menyandikan informasi yang diperlukan dari berbagai sumber.

Jadi, belajar mandiri membantu siswa mengembangkan keterampilan kritis dan kecintaan terhadap pembelajaran seumur hidup. Hal ini mendorong manajemen waktu dan rasa tanggung jawab pada siswa yang dapat meningkatkan nilai akademis mereka.

Metode dan Strategi untuk Pembelajaran Mandiri

Bagaimana cara menjadi pembelajar mandiri? Kami akan membahas berbagai metode untuk menjawab pertanyaan Anda.

Penetapan Tujuan dan Perencanaan

Ketika Anda mendapatkan tugas, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menetapkan tujuan yang kecil dan mudah diatur untuk diri Anda sendiri untuk mencapai hasil akhir. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa siswa kehilangan pandangan terhadap tujuan akhir jika mereka tidak memiliki target yang realistis untuk setiap langkah. Untuk itu, Anda harus menerapkan strategi sasaran yang SMART. SMART berarti tujuan yang kecil, terukur, dapat dicapai, dan realistis serta memiliki tenggat waktu tertentu.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan perencana AI dan alat bantu manajemen proyek yang berbeda untuk merencanakan dan mengelola tugas dan waktu Anda.

Pemanfaatan Sumber Daya

Untuk menyelesaikan sebuah proyek atau melakukan pembelajaran mandiri, Anda harus memanfaatkan berbagai jenis sumber daya. Ini termasuk membaca buku, tesis, dan publikasi di perpustakaan. Selain itu, meneliti berbagai artikel di internet dan mengambil kursus online terbuka besar-besaran (MOOC) juga bermanfaat.

Teknik Belajar yang Efektif

Anda harus menerapkan teknik belajar yang efektif untuk menjadi pembelajar mandiri. Untuk itu, Anda bisa merevisi konten Anda pada hari yang sama saat Anda mempelajarinya. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa pengetahuan dapat diingat lebih baik ketika Anda menggunakan salinan dan pensil untuk mencatat. Jadi, Anda bisa melakukan hal ini.

Anda harus tetap aktif saat mengambil kursus online atau kuliah di kampus agar perkataan para pengajar tetap diingat. Miliki ruang khusus untuk belajar di rumah Anda dan bagi sesi belajar Anda menjadi beberapa sesi kecil dengan jeda singkat di antaranya. Anda dapat mengikuti kuis untuk diri Anda sendiri secara teratur melalui berbagai alat bantu AI seperti Quizlet.

Penilaian Diri dan Umpan Balik

Dalam langkah ini, siswa dan guru memiliki peran utama. Seorang siswa harus mengevaluasi kemajuan mereka saat menyelesaikan tugas dan meminta tinjauan rekan sejawat pada proyek mereka. Mereka juga harus menemui instruktur mereka untuk mendapatkan umpan balik.

Guru juga harus mengawasi kemajuan siswa mereka dan memberikan umpan balik yang jujur dan kritis pada setiap langkah. Ada beberapa alat bantu AI yang berbeda seperti ReviewStudio yang dapat digunakan oleh keduanya untuk mencari dan memberikan umpan balik.

Peran Perangkat Digital dalam Pembelajaran Mandiri

Alat-alat digital telah menjadi bagian penting dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Menggunakan alat ini dapat membantu siswa, guru, dan administrator untuk mendorong pembelajaran mandiri pada individu.

Siswa membutuhkan sumber daya dan keterampilan yang diperlukan untuk berhasil dalam belajar. Jadi, Sistem Manajemen Pembelajaran (LMS) sangat penting untuk membantu mereka. Ada juga berbagai alat AI yang membantu dalam mengelola tugas, menetapkan tujuan, dan memiliki pendekatan pembelajaran yang dipersonalisasi yang menawarkan kerangka kerja yang mudah beradaptasi untuk belajar.

Selain itu, berbagai alat bantu seperti Quizlet membantu dalam pembelajaran interaktif dan mencari umpan balik. Siswa dapat menggunakan jurnal digital untuk mencatat dan merefleksikan kemajuan mereka. Selain itu, mereka dapat menggunakan berbagai alat digital yang memungkinkan interaksi secara real-time. Alat-alat ini menumbuhkan rasa kebersamaan dan membantu dalam berkolaborasi dan mendapatkan umpan balik dari rekan kerja.

Mendukung Pembelajar yang Mengarahkan Diri Sendiri

Para pemangku kepentingan pendidikan dapat mengambil bagian dalam mendukung pelajar mandiri.

Peran Guru dan Tutor

Mereka harus membangun lingkungan belajar yang kooperatif di mana mereka bertindak sebagai fasilitator dan memotivasi siswa untuk bekerja dalam kelompok. Mereka harus menyediakan akses ke semua sumber daya penting yang dibutuhkan siswa untuk melakukan pembelajaran.

Keterlibatan Orang Tua

Orang tua harus membantu siswa mengembangkan disiplin diri. Mereka harus membantu mereka dalam mengatur rutinitas yang terstruktur dan sudut belajar di mana mereka dapat bekerja tanpa gangguan.

Dukungan Kelembagaan

Rodney Skager, seorang peneliti UNESCO, menyatakan bahwa perubahan sekolah secara keseluruhan sangat penting untuk mengembangkan pembelajaran mandiri pada siswa. Dia menunjukkan bahwa siswa harus diajari tentang SDL dan guru harus dilatih untuk mengajarkan strategi SDL kepada siswa.

Studi Kasus dan Kisah Sukses

Di Australia, tes NAPLAN dilakukan setiap dua tahun sekali untuk anak-anak berusia 10-15 tahun. Hasilnya menunjukkan bahwa siswa yang mendapat nilai buruk memiliki pembelajaran yang kurang terarah dan kesulitan dalam mengerjakan pekerjaan rumah dan nilai mereka. Kurikulum Australia memiliki pendekatan pembelajaran mandiri dalam pengajaran bahasa Inggris yang menunjukkan pentingnya strategi ini.

Khan Academy adalah contoh lain yang luar biasa dari pembelajaran mandiri. Didirikan oleh Sal Khan yang menggunakan metode flipped classroom untuk mengajarkan strategi pembelajaran mandiri kepada siswa. Kursus-kursus di platform online-nya mengikuti pendekatan SDL dan jutaan siswa di seluruh dunia mendapatkan manfaat darinya.

Selain itu, banyak autodidak seperti Leonardo Da Vinci yang mengikuti strategi belajar mandiri untuk meraih kesuksesan dalam setiap aspek kehidupan.

Tantangan dan Solusi dalam Menerapkan Pembelajaran Mandiri

Hambatan Umum

Pembelajaran mandiri berbeda dengan pembelajaran tradisional sehingga guru dan siswa dapat menolaknya. Hal ini membutuhkan sumber daya, tetapi siswa dapat mengalami kesulitan dalam mengaksesnya. Guru juga dapat menghadapi masalah keterbatasan waktu karena mereka harus menyelesaikan silabus dalam jangka waktu tertentu.

Strategi untuk Mengatasi Tantangan

Guru dan siswa dapat memotivasi diri mereka sendiri melalui motivasi intrinsik. Rasa ingin tahu untuk mengeksplorasi fakta-fakta menarik dan mengetahui pengetahuan yang menarik dapat memotivasi mereka untuk mencoba hal-hal baru. Selain itu, administrasi sekolah dapat memberikan lokakarya untuk memotivasi para guru dan menyediakan sumber daya yang cukup untuk diberikan kepada para siswa.

Masa Depan Pembelajaran Mandiri

Pembelajaran mandiri belum tersebar luas saat ini. Hal ini perlahan-lahan meningkat karena harus mengubah pola pikir masyarakat dan membiarkan para pemangku kepentingan menavigasi sumber daya pendidikan. Jadi, hal ini secara perlahan-lahan dan bertahap menjadi sebuah norma.

Berbagai kursus dan institut telah berhasil menerapkan pembelajaran mandiri. Beberapa contohnya adalah Bloom Academy dan Forest School. Mereka juga menjadi panutan bagi lembaga-lembaga lain karena seluruh pendekatan pengajaran mereka adalah pembelajaran mandiri. Selain itu, berbagai teknologi seperti YouTube, ChatGPT, Gemini, dan MOOC memungkinkan para pemangku kepentingan untuk mengakses sumber daya secara gratis. Jadi, SDL akan segera menjadi bagian dari setiap institusi.

Kesimpulan

Jadi, pembelajaran mandiri adalah pendekatan baru yang memungkinkan siswa untuk sukses dalam kehidupan pendidikan dan profesional mereka. Sistem ini menantang sistem tradisional sehingga mengimplementasikannya bisa sedikit menantang. Namun, Anda dapat mempelajari lebih lanjut tentang hal ini melalui berbagai buku dan publikasi yang kami sebutkan di bagian pendahuluan blog ini. Hal ini akan membantu Anda untuk menerapkan strategi pembelajaran mandiri di bidang pendidikan Anda, dan memungkinkan Anda untuk berperan dalam mempromosikan pendekatan pendidikan yang baru ini.

Comments are closed.