Temukan alat Anda berdasarkan fitur


Loading
 
Skip to content
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
Ringkasan

    

 

Disiplin Harian: Mengubah Pendidikan Melalui Disiplin Diri

| Published in Artikel


"Jika kita tidak mendisiplinkan diri kita sendiri, dunia akan melakukannya untuk kita." - William Feather

Jika Anda melihat kehidupan para pengusaha, penulis, atlet, dan seniman yang sukses; Anda akan menemukan kedisiplinan dalam kehidupan mereka. Michelle Obama, Jack Dorsey, Tim Cook, dan Richard Branson adalah beberapa contoh orang yang mengubah hidup mereka melalui disiplin diri.

Banyak dari orang-orang sukses ini, seperti Tomas Laurinavicius, mempraktikkan disiplin diri dalam kehidupan sekolahnya untuk menjadi sukses dalam karier mereka. Jadi, disiplin harian pada siswa dan guru dapat mengubah hidup mereka. Mari kita bahas pentingnya hal ini dan bagaimana hal ini dapat diimplementasikan dalam dunia akademis.

Pentingnya Disiplin Diri dalam Pendidikan

Michael Kropp dan J.D. Meier, penulis buku Getting Results the Agile Way, mendefinisikan disiplin diri sebagai kemampuan untuk memperbaiki perilaku Anda. Dia berkata: "Disiplin diri adalah mengoreksi atau mengatur perilaku Anda demi perbaikan."

Bagi para siswa, disiplin diri berarti fokus pada rutinitas kerja. Hal ini untuk tetap berada di jalur yang benar dengan menyelesaikan tugas dan mata kuliah tepat waktu. Hal ini untuk menghindari segala jenis gangguan di rumah dan ruang kelas yang dapat mengganggu alur kerja mereka.

Manfaat untuk Siswa

Disiplin diri dapat menghasilkan prestasi akademik yang lebih baik. Di dalamnya, siswa merasa bertanggung jawab atas tindakan mereka di dalam dan di luar kelas sehingga mereka akan fokus untuk membuat kemajuan mereka lebih baik. Hal ini juga memungkinkan siswa untuk berkonsentrasi pada tujuan mereka.

Anak-anak yang tidak disiplin sering menghadapi masalah penundaan dan kecemasan. Di sisi lain, anak-anak yang disiplin belajar bagaimana melakukan manajemen waktu yang lebih baik sehingga mereka dapat mengerjakan semua tugas tepat waktu dan memiliki waktu luang untuk kegiatan produktif lainnya. Hal ini memungkinkan mereka untuk memenuhi semua tugas mereka yang berkaitan dengan kelas dengan disiplin dan tepat waktu.

Manfaat bagi Guru

Menerapkan disiplin di dalam kelas memungkinkan berkurangnya gangguan, lebih banyak produktivitas dari para siswa, serta energi dan motivasi yang lebih besar bagi para siswa dan guru untuk mencapai tujuan mereka. Ketika tidak ada gangguan, siswa dan guru dapat menyelesaikan tujuan mereka tepat waktu.

Selain itu, hal ini juga dapat meningkatkan perencanaan dan penyampaian pelajaran. Disiplin memungkinkan mereka untuk mengatur waktu secara efektif sehingga mereka dapat mencakup semua pelajaran dan topik.

Disiplin memberikan aura kewibawaan dan ketenangan kepada seorang guru yang memungkinkan mereka untuk memimpin kelas dan tumbuh secara profesional. Guru yang disiplin dapat menjadi panutan bagi para siswa sehingga mereka dapat menjadi disiplin dan sukses dalam hidupnya.

Manfaat untuk Orang Tua dan Tutor

Orang tua dan tutor dapat menyediakan pojok belajar khusus untuk anak-anak mereka agar mereka dapat melatih kedisiplinan diri. Hal ini memungkinkan anak-anak untuk memiliki rutinitas yang terstruktur di mana mereka mengalokasikan slot waktu tertentu untuk tugas, pekerjaan rumah, mengikuti kelas online, dan melakukan kegiatan ko-kurikuler. Rutinitas terstruktur ini memungkinkan anak-anak untuk mengetahui kapan mereka harus bersosialisasi dan kapan tidak.

Selain itu, guru dan orang tua harus menjadi teladan bagi anak-anak mereka agar mereka dapat mengetahui bagaimana cara menerapkan kedisiplinan dalam kehidupan mereka. Misalnya, jika seorang anak kesulitan membuat rutinitas terstruktur untuk sesi belajar, orang tua dapat menjadi teman belajar bagi anak tersebut. Mereka dapat membuat jadwal bersama di mana anak akan mengerjakan tugas-tugas mereka dan orang tua akan duduk bersama mereka untuk mengerjakan proyek atau pekerjaan kantor.

Dengan memberikan struktur dan disiplin kepada anak-anak, para tutor dapat memastikan bahwa anak-anak tetap konsisten dalam belajar. Mereka harus merasa bertanggung jawab atas tugas dan proyek mereka. Jadi, mereka akan melakukannya secara konsisten tanpa menunda-nunda.

Disiplin Diri dalam Pendidikan Digital

Kursus dan pendidikan online juga merupakan bagian integral dari pendidikan. Siswa dan guru juga harus tahu bagaimana mempraktikkan disiplin diri dalam bidang ini.

Tantangan dalam Pembelajaran Digital

Dalam pembelajaran digital, tidak ada pengawasan langsung dan waktu belajar yang fleksibel. Hal ini dapat membuat siswa menunda-nunda dan memiliki manajemen waktu yang buruk. Mereka juga dapat kekurangan motivasi dan inspirasi yang dapat berdampak pada laporan akademis mereka.

Selain itu, ada begitu banyak gangguan di era digital ini sehingga siswa dapat dengan mudah teralihkan dari tujuan mereka.

Strategi untuk Meningkatkan Disiplin Diri

Strategi terbaik dalam situasi ini adalah dengan menggunakan alat bantu online yang berbeda. Perencana AI yang berbeda memungkinkan siswa untuk mengatur waktu dan tugas mereka. Guru dapat menggunakan berbagai alat streaming video langsung yang memungkinkan mereka mengadakan sesi video langsung dengan siswa untuk memotivasi mereka dalam belajar. Dengannya, Anda dapat mengatur waktu Anda dengan bantuan berbagai alat seperti Trello, Google Calendar, dan Notion.

Teknik Praktis untuk Mengembangkan Disiplin Diri

Berikut ini adalah beberapa teknik praktis yang dapat digunakan oleh siswa dan guru untuk menerapkan disiplin diri.

Penetapan Tujuan dan Perencanaan

Mereka harus mempraktikkan strategi tujuan SMART. Hal ini untuk membuat tujuan mereka menjadi spesifik, terukur, dapat dicapai, realistis, dan harus diselesaikan dalam jangka waktu tertentu. Mereka harus membagi tujuan menjadi beberapa bagian kecil dan dapat diandalkan.

Merencanakan hari pada malam sebelumnya bisa sangat membantu dalam mencapai tujuan. Selain itu, perencanaan mingguan dan bulanan juga dapat memberikan keajaiban.

Teknik Manajemen Waktu

Mengatur waktu bisa jadi sulit karena Anda dapat dengan mudah terganggu. Jadi untuk hal ini, Anda dapat menggunakan strategi yang berbeda. Sebagai contoh, strategi Matriks Eisenhower memungkinkan Anda untuk menyelesaikan tugas-tugas yang mendesak sebagai prioritas. Metode lainnya adalah pemblokiran waktu di mana Anda dapat mendedikasikan blok waktu tertentu untuk tujuan tertentu. Teknik Pomodoro juga bermanfaat karena Anda bisa mengatur pengatur waktu selama 25 menit dan berkonsentrasi penuh pada tugas Anda. Kemudian, istirahatlah selama lima menit dan ulangi lagi prosesnya.

Perhatian dan Fokus

Jack Dorsey biasa bermeditasi selama dua jam setiap pagi karena hal tersebut dapat memberinya energi sepanjang hari. Jadi, Anda juga bisa memulai hari Anda dengan itu untuk tetap berenergi dan fokus pada tujuan Anda.

Selain itu, Anda harus menghindari multitasking karena dapat menguras tenaga Anda. Jadi, fokuslah pada satu tujuan dan selesaikan sebelum beralih ke tujuan lainnya.

Peran Pemangku Kepentingan Pendidikan dalam Mempromosikan Disiplin Diri

Guru dan Administrator Sekolah

Sekolah harus mengajarkan disiplin diri kepada siswa dengan memiliki kebijakan yang jelas dan tegas. Memberikan "tiga pukulan" kepada siswa, panduan yang jelas, dan pengetahuan tentang pentingnya disiplin diri dapat membuat siswa mereka sukses. Selain itu, mereka dapat mempromosikan metode pendidikan Agile di dalam kelas.

Orang tua dan tutor

Orang tua juga harus menetapkan rutinitas yang disiplin untuk anak-anak dan memberi mereka hadiah setiap kali mereka mencapai sesuatu. Hal ini akan memotivasi dan membantu mereka untuk mempraktikkan disiplin diri.

Pengembang dan Pengusaha Perangkat Lunak Pendidikan

Mereka harus mengembangkan berbagai kursus online, perencana, dan alat bantu AI lainnya yang memungkinkan siswa untuk mengatur waktu dan tetap termotivasi.

Perpustakaan dan LSM

Perpustakaan harus memiliki buku dan sumber daya yang berkaitan dengan pentingnya disiplin diri. LSM harus mengadakan berbagai lokakarya dan kursus untuk mengajarkan disiplin diri.

Studi Kasus dan Kisah Sukses

Studi kasus ini akan memberi tahu Anda cara menerapkan disiplin diri dalam lingkungan pendidikan.

Keberhasilan Siswa: Tomas Laurinavicius berjuang keras untuk bangun tepat waktu ke sekolah. Jadi, dia sering melewatkan kelas yang berbeda dan tidak bersemangat sepanjang hari. Suatu ketika ia memutuskan untuk membuat rutinitas yang disiplin, yaitu bangun tepat waktu dan pergi ke sekolah. Hal ini membantunya tetap produktif sepanjang hari dan meningkatkan nilai-nilainya.

Inovasi Guru: Nolan adalah seorang guru Matematika di sebuah sekolah menengah. Ia beralih dari nilai huruf tradisional ke proses refleksi diri. Para siswa seharusnya memeriksa penilaian mereka, menunjukkan kesalahan mereka dan membuat rencana belajar yang dipersonalisasi. Hal ini menanamkan rasa kepemilikan dalam diri mereka.

Keterlibatan Orang Tua: Sara berjuang dengan tugas-tugasnya sehingga orang tuanya membuat ruang belajar khusus untuknya. Mereka membantunya dalam membuat jadwal dan merayakan setiap pencapaiannya untuk membuatnya tetap termotivasi. Hal ini membantunya dalam menyelesaikan tugas tepat waktu.

Inovasi Teknologi: Ibu Chloe memperhatikan bahwa para siswa kurang termotivasi dalam kelas sejarah online. Jadi, dia menggunakan CourseMind untuk melakukan streaming video real-time. Dia berinteraksi dengan murid-muridnya untuk memotivasi mereka dan membantu mereka dalam proyek-proyek kelompok. Hal ini membantunya dalam menanamkan disiplin diri pada murid-muridnya.

Kesimpulan

Jadi, disiplin diri sangat penting dalam setiap aspek kehidupan seseorang. Namun, hal ini harus dimulai dari lembaga pendidikan karena mereka dapat menanamkan kebiasaan disiplin diri pada murid-murid mereka. Hal ini dapat membuat mereka sukses di ruang kerja dan kehidupan pribadi. Kalian semua harus menerapkan manajemen waktu dan teknik disiplin diri lainnya untuk menjadi sukses dalam kehidupan pendidikan dan pribadi kalian.

Comments are closed.