Daftar Isi
- Apa Sebenarnya Disiplin itu?
- Apa yang dimaksud dengan Kebiasaan?
- Bagaimana Kebiasaan dan Disiplin Bekerja Sama
- Ilmu Pembentukan Kebiasaan
- Lingkaran Kebiasaan
- Peran Kemauan dan Motivasi
- Strategi untuk Membangun Kebiasaan Belajar yang Kuat
- Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Dapat Dicapai
- Memanfaatkan Alat dan Sumber Daya
- Membangun Sistem Pendukung
- Mengatasi Tantangan Umum
- Dealing with Procrastination
- Mengelola Gangguan
- Mempertahankan Motivasi
- Pemeliharaan Kebiasaan Belajar Jangka Panjang
- Membungkus
Pernahkah Anda mendengar tentang Evgeny Kissin, pianis terkenal yang hanya berlatih selama 20 menit sehari, tetapi melakukannya setiap hari selama bertahun-tahun? Disiplin yang sederhana dan konsisten itu mengubahnya menjadi seorang musisi kelas dunia. Ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana tindakan kecil sehari-hari dapat memberikan hasil yang besar, terutama dalam hal mempelajari sesuatu yang baru.
Sekarang, Anda mungkin bertanya-tanya bagaimana semua ini berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari. Sebenarnya, disiplin dan kebiasaan yang baik adalah saus rahasia untuk pembelajaran yang sukses. Entah Anda sedang mencoba menguasai bahasa baru, mempelajari alat musik, atau sekadar menjadi lebih baik dalam pekerjaan Anda, memiliki rutinitas dan berpegang teguh pada rutinitas tersebut dapat membuat perbedaan besar.
Dalam artikel blog ini, kita akan membahas mengapa disiplin sehari-hari sangat penting untuk belajar. Kami akan mengeksplorasi bagaimana kebiasaan terbentuk, berbagi beberapa strategi praktis untuk membangun kebiasaan belajar yang kuat, dan mengatasi tantangan umum seperti penundaan dan gangguan. Pada akhirnya, Anda akan memiliki rencana yang solid untuk mengubah tujuan pembelajaran Anda menjadi rutinitas harian yang melekat. Mari kita mulai!
Apa Sebenarnya Disiplin itu?
Ketika kita berbicara tentang disiplin, kita sering menganggapnya sebagai sesuatu yang ketat dan bahkan mungkin sedikit keras. Namun pada kenyataannya, disiplin hanyalah tentang memiliki kendali atas tindakan kita dan membuat pilihan yang selaras dengan tujuan kita.
Dalam konteks pembelajaran, disiplin berarti hadir secara teratur, berusaha, dan tetap fokus pada tujuan Anda. Ini seperti memiliki pelatih pribadi di kepala Anda, yang memandu Anda untuk tetap berpegang pada jadwal belajar Anda bahkan ketika Anda don’t feel like it.
Ada dua jenis disiplin: disiplin diri dan disiplin eksternal. Disiplin diri adalah ketika Anda memotivasi diri sendiri dari dalam. Suara kecil yang menyuruh Anda untuk belajar selama satu jam alih-alih menonton episode lain dari acara favorit Anda.
Disiplin eksternal berasal dari sumber luar, seperti guru, tenggat waktu, atau bahkan kelompok belajar yang membuat Anda bertanggung jawab. Kedua jenis ini memainkan peran penting dalam membantu Anda membangun kebiasaan belajar yang kuat.
Apa yang dimaksud dengan Kebiasaan?
Kebiasaan adalah tindakan yang kita lakukan hampir secara otomatis, tanpa banyak berpikir. Pikirkan tentang menyikat gigi setiap pagi atau merapikan tempat tidur Anda - ini adalah kebiasaan yang Anda kembangkan dari waktu ke waktu. Mereka membuat hari Anda berjalan lancar karena Anda tidak perlu memikirkannya; Anda tinggal melakukannya.
Dalam pembelajaran, kebiasaan bisa menjadi sangat kuat. Bayangkan jika belajar atau berlatih keterampilan baru menjadi semudah menyikat gigi.
Itulah tujuannya! Kebiasaan yang baik akan menghilangkan stres dalam pengambilan keputusan dan membantu Anda tetap konsisten. Ketika belajar menjadi sebuah kebiasaan, maka belajar tidak lagi menjadi sebuah tugas, melainkan bagian rutin dari keseharian Anda.
Bagaimana Kebiasaan dan Disiplin Bekerja Sama
Disiplin dan kebiasaan berjalan seiring. Disiplin membantu Anda memulai dan mempertahankan kebiasaan baru hingga menjadi kebiasaan kedua. Ini seperti menanam benih (disiplin) dan menyiramnya secara teratur (kebiasaan) hingga tumbuh menjadi pohon yang kokoh.
Pada awalnya, mungkin terasa seperti usaha yang besar, tetapi seiring berjalannya waktu, tindakan kecil setiap hari tersebut akan bertambah dan menciptakan fondasi yang kuat untuk pembelajaran yang berkelanjutan.
Dengan memahami peran disiplin dan kebiasaan dalam hidup kita, kita dapat mulai melihat bagaimana hal tersebut membentuk kemampuan kita untuk belajar dan bertumbuh.
Ilmu Pembentukan Kebiasaan
Lingkaran Kebiasaan
Menciptakan kebiasaan melibatkan pemahaman tentang apa yang disebut dengan lingkaran kebiasaan, sebuah konsep yang dipopulerkan oleh Charles Duhigg dalam bukunya "The Power of Habit." Lingkaran kebiasaan terdiri dari tiga bagian: isyarat, rutinitas, dan hadiah.
Isyarat: Isyarat adalah pemicu yang memberi tahu otak Anda untuk memulai perilaku. Hal ini dapat berupa sesuatu yang sederhana seperti waktu tertentu dalam sehari, emosi, atau tempat tertentu. Misalnya, melihat meja belajar Anda ketika Anda pulang kerja dapat menjadi isyarat untuk memulai sesi belajar malam Anda.
Rutinitas: Rutinitas adalah perilaku itu sendiri, tindakan yang ingin Anda ubah menjadi kebiasaan. Dalam hal ini, bisa berupa belajar selama 30 menit atau berlatih bahasa baru.
Hadiah: Hadiah adalah apa yang Anda dapatkan dari rutinitas, yang membantu otak Anda memutuskan apakah pengulangan ini layak untuk diingat di masa depan. Hadiah dapat berupa sesuatu yang nyata, seperti sepotong cokelat setelah belajar, atau sesuatu yang tidak berwujud, seperti kepuasan karena menguasai topik baru.
Dengan secara konsisten mengikuti putaran ini, Anda melatih otak Anda untuk mengasosiasikan isyarat dengan rutinitas dan hadiah, sehingga membuat perilaku tersebut menjadi lebih otomatis dari waktu ke waktu.
Peran Kemauan dan Motivasi
Kemauan itu seperti otot - bisa menjadi lelah jika Anda terlalu sering menggunakannya, tetapi juga bisa diperkuat dengan latihan. Ketika Anda pertama kali mulai mencoba membangun kebiasaan baru, Anda sangat bergantung pada kemauan. Namun, ketika kebiasaan itu semakin mendarah daging, Anda semakin tidak membutuhkan kemauan keras untuk mempertahankannya.
Motivasi adalah hal yang membuat Anda memulai, tetapi disiplinlah yang membuat Anda terus maju. Untuk menjaga tekad dan tetap termotivasi, cobalah strategi ini:
Mulai dari yang Kecil:Mulailah dengan langkah-langkah kecil yang dapat dikelola. Daripada berkomitmen untuk belajar selama dua jam setiap hari, mulailah dengan 10 menit saja.
Singkirkan Rintangan: Buatlah semudah mungkin untuk memulai kebiasaan baru Anda. Siapkan materi belajar Anda pada malam sebelumnya atau gunakan aplikasi yang memblokir situs web yang mengganggu.
Rayakan Kemajuan: Berikan penghargaan kepada diri Anda sendiri karena telah mempertahankan kebiasaan Anda. Hal ini membuat motivasi Anda tetap tinggi dan memperkuat lingkaran kebiasaan.
Strategi untuk Membangun Kebiasaan Belajar yang Kuat
Tetapkan Tujuan yang Jelas dan Dapat Dicapai
Salah satu langkah pertama dalam membangun kebiasaan belajar yang kuat adalah menetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai. Tujuan memberi Anda arah dan sesuatu yang konkret untuk dikerjakan.
Buatlah tujuan Anda menjadi SMART-Spesifik, Terukur, Dapat Dicapai, Relevan, dan Terikat Waktu. Daripada mengatakan, "Saya ingin menjadi lebih baik dalam matematika," cobalah "Saya akan berlatih aljabar selama 20 menit setiap hari selama satu bulan ke depan."
Sekali lagi, memiliki rutinitas yang terstruktur akan membantu mengubah belajar menjadi bagian rutin dalam keseharian Anda, sehingga Anda akan lebih mudah mempertahankan kebiasaan baru Anda. Anda juga harus mempertimbangkan untuk memilih waktu-waktu tertentu dalam sehari yang didedikasikan untuk belajar.
Konsistensi adalah kuncinya, jadi cobalah untuk belajar pada waktu yang sama setiap hari. Entah itu pagi hari, saat istirahat makan siang, atau sebelum tidur, temukan waktu yang paling sesuai untuk Anda. Seimbangkan sesi belajar Anda dengan istirahat untuk menghindari kelelahan.
Teknik Pomodoro, yang melibatkan belajar selama 25 menit dan kemudian beristirahat selama 5 menit, bisa sangat efektif. Gunakan waktu istirahat ini untuk bersantai dan memulihkan tenaga.
Memanfaatkan Alat dan Sumber Daya
Alat dan sumber daya yang tepat dapat membuat membangun kebiasaan belajar menjadi lebih mudah dan menyenangkan. Ada banyak aplikasi yang tersedia untuk membantu Anda melacak kebiasaan Anda dan tetap produktif. Aplikasi seperti Habitica, Todoist, dan Forest dapat membuat Anda tetap berada di jalur yang benar dan termotivasi.
Gunakan platform online seperti Coursera, Khan Academy, Fluentuor Duolingo untuk mengakses kursus dan sumber daya terstruktur yang disesuaikan dengan tujuan pembelajaran Anda. Platform ini sering kali menyediakan pelacakan kemajuan, yang dapat membantu Anda tetap termotivasi.
Membangun Sistem Pendukung
Memiliki sistem pendukung dapat secara signifikan meningkatkan kemampuan Anda untuk tetap berpegang pada kebiasaan belajar yang baru. Cari teman atau anggota keluarga untuk meminta pertanggungjawaban Anda. Bagikan tujuan Anda dengan mereka dan periksa kemajuan Anda secara teratur. Mengetahui bahwa orang lain mendukung Anda bisa sangat memotivasi.
Anda juga dapat bergabung dengan kelompok belajar atau komunitas online yang terkait dengan tujuan pembelajaran Anda. Grup-grup ini menawarkan dukungan, saran, dan dorongan. Selain itu, mendiskusikan apa yang telah Anda pelajari dengan orang lain dapat memperkuat pemahaman Anda dan membuat pembelajaran menjadi lebih menarik.
Mengatasi Tantangan Umum
Membangun kebiasaan belajar yang kuat sangatlah penting, namun tidak jarang pula kita akan menemui rintangan di tengah jalan. Berikut adalah beberapa strategi untuk mengatasi tantangan umum seperti penundaan, gangguan, dan mempertahankan motivasi.
Dealing with Procrastination
Menunda-nunda adalah salah satu rintangan terbesar untuk mengembangkan kebiasaan belajar yang konsisten. Berikut ini beberapa taktik untuk membantu Anda mengatasinya:
Identifikasi Pemicu: Pahami apa yang memicu penundaan Anda. Apakah waktu tertentu dalam sehari, tugas tertentu, atau perasaan tertentu seperti kewalahan atau kebosanan? Setelah Anda mengetahui pemicu Anda, Anda dapat mengatasinya secara langsung.
Pisahkan Tugas ke dalam Langkah-Langkah yang Lebih Kecil:Tugas yang besar dapat mengintimidasi, sehingga lebih mudah untuk menundanya. Pisahkan tugas belajar Anda menjadi beberapa langkah yang lebih kecil dan mudah dikelola. Misalnya, jika Anda perlu belajar untuk ujian, bagi menjadi beberapa bab atau topik tertentu.
Tetapkan tenggat waktu: Meskipun tujuan pembelajaran Anda tidak memiliki tenggat waktu eksternal, buatlah tenggat waktu Anda sendiri. Memiliki rasa urgensi dapat mengurangi kecenderungan untuk menunda-nunda.
Mengelola Gangguan
Di era digital seperti sekarang ini, gangguan ada di mana-mana. Berikut adalah cara untuk meminimalkannya dan tetap fokus pada pembelajaran Anda:
Ciptakan Lingkungan Belajar yang Kondusif: Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk belajar di mana Anda tidak akan mudah terganggu. Pastikan semua bahan yang diperlukan berada dalam jangkauan.
Batasi Gangguan Digital: Gunakan aplikasi seperti Focus@Will, Freedom, atau StayFocusd untuk memblokir situs web dan notifikasi yang mengganggu saat Anda belajar. Menempatkan ponsel Anda pada mode pesawat juga dapat membantu.
Tetapkan Batasan: Beritahukan kepada orang-orang di sekitar Anda ketika Anda sedang belajar dan minta mereka untuk tidak mengganggu Anda. Menetapkan batasan yang jelas dapat membantu Anda mempertahankan fokus.
Gunakan Kebisingan Latar Belakang dengan Bijak: Sebagian orang menemukan bahwa kebisingan latar belakang atau musik membantu mereka berkonsentrasi. Bereksperimenlah dengan berbagai jenis suara untuk mengetahui mana yang terbaik bagi Anda.
Mempertahankan Motivasi
Menjaga motivasi Anda tetap tinggi dalam jangka panjang bisa menjadi tantangan tersendiri. Berikut adalah beberapa tips untuk membantu Anda tetap termotivasi:
Temukan Alasan Anda: Pahami mengapa Anda ingin mempelajari keterampilan atau mata pelajaran baru ini. Memiliki tujuan yang jelas dapat membuat Anda tetap termotivasi ketika keadaan menjadi sulit.
Lacak Kemajuan Anda: Membuat jurnal atau menggunakan aplikasi untuk melacak kemajuan belajar Anda dapat memberikan rasa pencapaian. Rayakan pencapaian Anda, sekecil apa pun.
Campuradukkan: Terkadang, rutinitas yang sama bisa menjadi monoton. Cobalah memvariasikan metode belajar Anda atau beralih di antara mata pelajaran yang berbeda agar tetap menarik.
Hadiahi Diri Anda: Berikan diri Anda hadiah karena telah mencapai tujuan pembelajaran Anda. Entah itu berupa hadiah, istirahat, atau sesuatu yang menyenangkan, penghargaan dapat membuat prosesnya menjadi lebih menyenangkan.
Pemeliharaan Kebiasaan Belajar Jangka Panjang
Mempertahankan kebiasaan belajar dalam jangka panjang membutuhkan usaha dan kemampuan beradaptasi yang berkelanjutan. Meninjau dan menyesuaikan rutinitas Anda secara berkala sangat penting untuk tetap berada di jalur yang benar. Renungkan apa yang berhasil dan apa yang tidak, dan bersikaplah terbuka untuk mengubah metode Anda.
Hidup berubah, begitu juga dengan kebiasaan Anda. Fleksibilitas memungkinkan Anda untuk menyesuaikan rutinitas belajar Anda dengan keadaan baru tanpa kehilangan momentum.
Konsistensi sangat penting, tetapi juga penting untuk menghindari kelelahan. Pastikan Anda beristirahat dan memadukan aktivitas belajar Anda agar tetap segar dan menarik. Ingat, belajar adalah sebuah maraton, bukan lari cepat.
Terakhir, tetap ingin tahu dan bersemangat tentang tujuan pembelajaran Anda akan membantu mempertahankan motivasi Anda. Baik itu mendalami topik yang Anda sukai atau menjelajahi area baru yang Anda minati, menjaga pengalaman belajar Anda tetap menyenangkan dan memuaskan adalah kunci untuk mempertahankan kebiasaan Anda dalam jangka panjang.
Membungkus
Membangun kebiasaan belajar yang kuat melalui disiplin sehari-hari dapat mengubah cara Anda mendekati pendidikan dan pertumbuhan pribadi.
Ingatlah, kunci kesuksesan jangka panjang adalah fleksibilitas, konsistensi, dan mempertahankan hasrat untuk belajar. Mulailah dari yang kecil, tetaplah berkomitmen, dan lihatlah bagaimana upaya Anda menghasilkan kemajuan yang berarti dan pembelajaran seumur hidup.
Sekarang, giliran Anda untuk menerapkan strategi ini dan membagikan perjalanan Anda dengan orang lain. Selamat belajar!
Comments are closed.