Daftar Isi
- Kondisi Keseimbangan Kehidupan Kerja di Dunia Pendidikan Saat Ini
- Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Kehidupan Kerja di Dunia Pendidikan
- Strategi untuk Meningkatkan Keseimbangan Kehidupan Kerja
- Untuk Mahasiswa
- Untuk Guru
- Untuk Administrator Sekolah dan Pengembang Perangkat Lunak Pendidikan
- Untuk Orang Tua
- Untuk LSM, Komunitas dan Pengusaha
- Kisah Sukses
- Kesimpulan
Bayangkan keluarga Anda akan menikmati malam yang menyenangkan dengan memesan Pizza dan menonton Netflix, tetapi Anda terpaku di kamar karena masih ada tugas yang harus dikerjakan. Mereka ingin Anda menghabiskan waktu bersama mereka, namun tenggat waktunya juga besok. Anda akan merasa frustrasi dan jengkel dalam situasi ini.
Mengapa? Karena kehidupan profesional dan pribadi Anda semakin saling terkait dan Anda tidak dapat menyeimbangkannya. Keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi berarti Anda memberikan waktu yang tepat untuk kedua aspek kehidupan Anda sehingga Anda dapat memiliki karier dan kehidupan keluarga yang sukses. Keseimbangan ini penting bagi semua pemangku kepentingan pendidikan karena mereka melakukan pekerjaan yang bermanfaat yang membutuhkan banyak waktu dan energi. Dalam hal ini, menyeimbangkan kedua aspek tersebut cukup sulit.
Bagaimana Anda bisa menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan Anda? Artikel ini akan membahasnya secara rinci.
Kondisi Keseimbangan Kehidupan Kerja di Dunia Pendidikan Saat Ini
Mengajar dan belajar adalah pekerjaan yang kaya dan bermanfaat, namun juga menyita waktu. Siswa harus menghabiskan banyak waktu untuk mengerjakan berbagai tugas dan pekerjaan yang dapat berdampak pada kehidupan pribadi mereka. Pembelajaran online telah memperkenalkan fleksibilitas dalam kehidupan siswa, tetapi juga menghabiskan sebagian besar waktu mereka karena mereka harus melakukan pembelajaran mandiri. Berbagai sumber daya online tambahan yang berbeda dapat membuat siswa kewalahan karena siswa harus menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk mengatasinya.
Para guru juga merasa sulit untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan karena mereka harus melakukan berbagai tugas. Sebuah survei pada tahun 2022 mengatakan bahwa separuh guru tidak memiliki waktu untuk membuat perencanaan pembelajaran sehingga mereka harus berkompromi dengan kehidupan pribadinya. Karena pendidikan online, mereka harus tetap aktif di platform yang berbeda untuk menjawab pertanyaan siswa, memberikan dukungan tambahan, membuat kursus online untuk mereka dan menambahkan aspek-aspek yang dipersonalisasi ke dalam kurikulum.
Demikian pula, orang tua dan administrator juga merasa sulit untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Orang tua harus memenuhi kebutuhan belajar anak mereka sambil mengurus kehidupan profesional mereka. Administrator harus melakukan manajemen data, mengintegrasikan kebijakan, dan menyediakan semua sumber daya online dan fisik yang dibutuhkan siswa. Hal ini membutuhkan pekerjaan analisis data yang ekstensif dan perencanaan yang memakan banyak waktu.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keseimbangan Kehidupan Kerja di Dunia Pendidikan
Para peneliti mendefinisikan keseimbangan kehidupan kerja sebagai keseimbangan yang memuaskan antara tugas-tugas yang tidak dibayar dan tugas-tugas yang dibayar dari seseorang. Mereka percaya bahwa keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi merupakan hal yang menantang bagi orang-orang yang berkecimpung di bidang pendidikan. Ada dua jenis gangguan dalam keseimbangan ini; kehidupan keluarga yang mengganggu pekerjaan dan kehidupan kerja yang mengganggu tugas-tugas pribadi.
Para peneliti Padma dan Reddy percaya bahwa beban kerja institusional merupakan faktor utama dalam menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan. Beban kerja ini tidak hanya menuntut waktu para guru dan administrator di sekolah, tetapi juga sampai ke rumah. Mereka harus mencari perencanaan pelajaran, mengatur catatan siswa, kertas penilaian, dan tugas-tugas kecil lainnya yang dapat berdampak pada kehidupan keluarga mereka.
Kanthisree mencatat bahwa mengelola rumah tangga sambil membesarkan anak-anak dan melakukan pekerjaan adalah hal yang membuat stres selama masa studinya. Para orang tua ini merasa kesulitan untuk menyeimbangkan pengasuhan anak mereka dengan pekerjaan mereka sambil melakukan pekerjaan rumah lainnya. Jadi, orang tua dapat merasa stres dalam situasi ini ketika mereka harus mengurus studi anak mereka bersama dengan tugas-tugas mereka yang lain. Hal ini sangat berdampak pada keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Faktor utama lainnya adalah teknologi digital. Kelas online dan forum komunitas melanggar privasi setiap orang. Siswa dapat mengirim pesan kepada guru kapan saja, sehingga mengganggu waktu keluarga mereka. Kelas online, MOOC, dan forum komunitas juga dapat mengganggu keseimbangan dalam kehidupan siswa. Mereka mulai melakukan banyak hal yang berdampak pada kesehatan dan pertumbuhan akademis mereka.
Strategi untuk Meningkatkan Keseimbangan Kehidupan Kerja
Untuk Mahasiswa
Siswa dapat menciptakan keseimbangan dalam hidup mereka melalui berbagai teknik manajemen waktu dan manajemen tugas. Harus ada jadwal tetap untuk belajar dan kehidupan keluarga.
Mereka dapat menggunakan teknik yang berbeda seperti Pomodoro dan pemblokiran waktu sehingga mereka dapat tetap fokus pada tugas-tugas mereka. Di Pomodoro, mereka perlu mengatur pengatur waktu selama 25 menit untuk mengerjakan tugas dan kemudian dapat beristirahat selama 5-10 menit. Selain itu, mereka harus belajar bagaimana memprioritaskan tugas-tugas penting dan menghindari tugas-tugas yang tidak penting.
Untuk itu, mereka bisa mendapatkan bantuan dari berbagai perangkat seperti Google Kalender, Savvy Planner, Monday.com, dan Trello.
Untuk Guru
Guru adalah salah satu pihak yang paling terdampak oleh keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Itu karena pekerjaan mereka menantang. Mereka harus mengajarkan soft skill, hard skill, dan keterampilan teknologi kepada anak-anak mereka. Jadi, mereka perlu mempelajari strategi yang efektif untuk menyeimbangkan hidup mereka.
Untuk itu, mereka harus menetapkan batasan dan mengatakan tidak pada pekerjaan tambahan. Mereka harus mencoba untuk tidak membawa pulang pekerjaan tambahan. Mereka juga harus melakukan latihan fisik dan meditasi untuk menjaga kesehatan mereka lebih baik. Selain itu, mereka juga harus mengikuti teknik manajemen waktu yang berbeda.
Guru juga harus menggunakan teknologi digital untuk keuntungan mereka. Sebagai contoh, mereka dapat menggunakan Gradescope untuk menilai makalah siswa mereka, sehingga menghemat waktu mereka. Untuk manajemen proyek, mereka dapat menggunakan alat yang berbeda seperti Itsdart. Ada berbagai alat untuk membuat kursus online dan perencanaan pembelajaran.
Selain itu, mereka harus menggunakan forum komunitas seperti Padlet untuk terhubung dengan rekan-rekan mereka untuk mendapatkan dukungan dan pertumbuhan profesional. Mereka dapat menggunakan pemblokir aplikasi untuk memblokir notifikasi dan pesan dari aplikasi pekerjaan selama waktu keluarga.
Untuk Administrator Sekolah dan Pengembang Perangkat Lunak Pendidikan
Administrasi harus membuat kebijakan dan jadwal untuk karyawan mereka sehingga mereka tidak perlu bekerja di akhir pekan atau jam kerja tambahan di rumah. Pengembang perangkat lunak juga harus menerapkan batasan dan strategi manajemen waktu untuk menyelesaikan tugas mereka tepat waktu.
Untuk tujuan ini, mereka dapat menggunakan teknologi. Ada beberapa alat bantu AI yang berbeda untuk melakukan tugas-tugas administrasi.ministration tasks. Sebagai contoh, bagian administrasi dapat melakukan pekerjaan spreadsheet mereka melalui Sheetplus AI atau Fibery AI untuk manajemen ruang kerja.
Pengembang perangkat lunak juga dapat menggunakan alat bantu AI yang berbeda untuk tugas yang berbeda. Sebagai contoh, mereka dapat menggunakan BlackBox AI untuk pengkodean dan WordPress Elementor untuk pengembangan situs web.
Untuk Orang Tua
Orang tua harus mengajari anak-anak mereka berbagai teknik dan kiat belajar yang berbeda seperti belajar aktif, manajemen waktu, dan pengulangan dengan jarak tertentu agar mereka dapat menjadi pelajar yang mandiri. Dengan itu, orang tua harus menetapkan jadwal untuk setiap orang di rumah sehingga mereka dapat memiliki rutinitas yang teratur. Dalam jadwal, mereka harus memastikan untuk menambahkan waktu "Saya".
Untuk itu, orang tua dapat memperoleh bantuan dari perpustakaan dan tutor. Jika mereka memiliki anak lain, mereka dapat melibatkan anak yang lebih tua untuk membantu anak yang lebih muda dalam belajar. Selain itu, ada berbagai alat AI yang berbeda untuk membantu mereka. Misalnya, mereka bisa menggunakan Edtools untuk berkomunikasi dengan guru anak mereka. Mereka dapat menggunakan Family Link dan Screen Time untuk memantau jadwal dan aktivitas anak-anak mereka dari mana saja.
Untuk LSM, Komunitas dan Pengusaha
Komunitas dan LSM harus memulai berbagai program yang dapat mengajarkan kepada semua orang tentang pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka dapat mengajarkan berbagai strategi kepada para pemangku kepentingan pendidikan untuk menyeimbangkan kehidupan mereka.
Pengusaha juga dapat melatih kembali karyawan mereka dengan mengajari mereka alat dan peretasan AI yang efektif untuk menyeimbangkan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka.
Kisah Sukses
Sekolah-sekolah di Finlandia terkenal dengan hari dan minggu sekolah yang lebih pendek. Mereka telah menerapkan pembelajaran berbasis permainan di sekolah mereka sehingga para siswa dapat belajar dengan cepat tanpa menghabiskan banyak waktu untuk belajar. Hari sekolah yang singkat membuat mereka memiliki banyak waktu luang dan akhir pekan yang panjang untuk dinikmati bersama teman-teman.
Ada berbagai contoh guru-guru sekolah dasar di Finlandia yang bekerja hanya enam jam sehari, empat jam untuk mengajar dan dua jam untuk merencanakan pelajaran. Institusi juga memberikan cuti melahirkan yang panjang kepada karyawannya agar mereka dapat menikmati waktu bersama anak mereka yang baru lahir. Keseimbangan ini membuat mereka menjadi bangsa yang pekerja keras dan profesional.
Kesimpulan
Singkatnya, keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi sangat penting bagi setiap pemangku kepentingan pendidikan, namun banyak orang yang mengalami kesulitan. Dalam hal ini, kita semua harus memainkan peran masing-masing dan menerapkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Setiap orang harus mengikuti strategi khusus dan menerapkan kebijakan yang berbeda untuk memastikan bahwa para profesional pendidikan memiliki keseimbangan dalam kehidupan pribadi dan profesional mereka. Untuk itu, mereka harus mendorong mereka untuk menggunakan berbagai alat dan platform pendidikan untuk kepentingan mereka.
Comments are closed.