Daftar Isi
- Memahami Gangguan Digital
- Teknik untuk Siswa
- Menciptakan Lingkungan Belajar yang Bebas Gangguan
- Strategi Manajemen Waktu
- Teknik Kesadaran dan Relaksasi
- Teknik untuk Guru dan Tutor
- Alat Bantu Manajemen Kelas
- Memasukkan Literasi Digital ke dalam Kurikulum
- Pengembangan Profesional
- Teknik untuk Orang Tua dan Wali
- Menetapkan Batasan dan Aturan
- Mencontohkan Perilaku yang Baik
- Mendukung Fokus pada Anak
- Teknik untuk Administrator Sekolah dan Desainer Pendidikan
- Menerapkan Kebijakan di Seluruh Sekolah
- Merancang Lingkungan Belajar yang Bebas Gangguan
- Pelatihan dan Dukungan untuk Pendidik
- Teknik untuk Peneliti Pendidikan dan LSM
- Melakukan dan Mempromosikan Penelitian
- Mengembangkan Intervensi Berbasis Bukti
- Kampanye Advokasi dan Kesadaran
- Kesimpulan
Katakanlah seorang siswa menghadiri kelas di mana topik yang sulit sedang dibahas. Dia sedang berkonsentrasi penuh pada kuliah ketika notifikasi ponselnya berdering di sakunya. Sekarang, pikirannya terus tertuju pada ponsel dan dia tergoda untuk memeriksanya. Gangguan ini menyebabkan dia tidak dapat berkonsentrasi dan memahami topik dengan baik.
Ini berarti konsentrasi sangat penting untuk kesuksesan akademik siswa. Hal ini juga penting untuk manajemen kelas yang efektif dan disiplin diri. Namun, gangguan digital menghalangi anak-anak dan guru untuk berkonsentrasi penuh pada tujuan dan tugas mereka.
Jadi, Anda semua harus belajar tentang gangguan digital dan cara menghindarinya. Dengan cara ini, Anda dapat memastikan bahwa anak Anda memiliki masa depan yang sukses.
Memahami Gangguan Digital
Gangguan digital terkait dengan multitasking. Ketika seorang siswa atau guru sedang mengerjakan satu tugas, namun kemudian beralih untuk memeriksa ponsel atau perangkat digital mereka, maka mereka sedang melakukan banyak tugas. Multitasking semacam ini adalah gangguan digital.
Berbagai merek dan influencer di platform media sosial menginginkan perhatian kita. Jadi, mereka mendapatkannya melalui notifikasi, konten, dan pesan yang tak ada habisnya. Hal ini menyebabkan konsentrasi kita terpecah pada tugas yang sedang dikerjakan.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa distraksi digital dan multitasking ini menyebabkan informasi yang berlebihan, memengaruhi kemampuan pengambilan keputusan, kecanduan media sosial, stres, dan kecemasan. Hal ini berdampak pada kemampuan kognitif dan menurunkan produktivitas kita.
Selain itu, berbagai peneliti menemukan bahwa konsentrasi yang terpecah dapat berdampak pada pemahaman membaca siswa, membuang-buang waktu, dan menyebabkan kinerja akademis yang buruk. Dalam sebuah penelitian, para pendidik di perguruan tinggi juga menyatakan bahwa distraksi digital berdampak pada hubungan guru-siswa dan manajemen kelas. Para orang tua juga menyatakan bahwa distraksi digital menyebabkan pikiran negatif, stres, dan hubungan yang tegang antara orang tua dan anak.
Teknik untuk Siswa
Untuk meminimalkan gangguan digital, siswa harus menerapkan teknik-teknik ini.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Bebas Gangguan
Anda harus membuat sudut khusus belajar di kamar tidur atau ruang belajar Anda sehingga Anda dapat tetap berkonsentrasi pada pelajaran Anda. Selama waktu ini, Anda dapat meninggalkan perangkat digital Anda di ruangan lain atau Anda dapat menghapus aplikasi yang mengganggu. Selain itu, Anda dapat menonaktifkan notifikasi ponsel Anda dan mengalihkannya ke mode senyap.
Ada beberapa aplikasi fokus yang berbeda juga seperti Focus Writer, Omm Writer dan Write Monkey yang bisa Anda instal. Anda juga dapat menggunakan headphone peredam bising untuk meredam notifikasi perangkat digital. Ada juga pemblokir aplikasi seperti Freedom yang bisa Anda gunakan.
Strategi Manajemen Waktu
Strategi manajemen waktu yang berbeda juga dapat membantu meningkatkan konsentrasi kita. Sebagai contoh, Anda dapat menggunakan teknik blok waktu di mana Anda akan mengalokasikan blok waktu tertentu untuk suatu tugas tanpa gangguan apa pun. Anda dapat menggunakan teknik Matriks Eisenhower di mana Anda dapat memprioritaskan tugas-tugas yang penting saja. Dalam teknik Pomodoro, Anda bisa mengatur pengatur waktu selama 25 menit dan fokus untuk menyelesaikan tugas. Kemudian, Anda bisa beristirahat selama lima menit. Dalam lima menit ini, Anda dapat menggunakan teknologi jika Anda mau. Setelah itu, ulangi siklus tersebut. Selain itu, ada berbagai alat manajemen waktu AI yang dapat Anda gunakan untuk keuntungan Anda.
Teknik Kesadaran dan Relaksasi
Anda dapat menggunakan meditasi untuk mengurangi obrolan mental dan meningkatkan perhatian Anda. Untuk itu, Anda dapat beristirahat selama 5-10 menit di sela-sela belajar. Anda juga dapat menggunakan aplikasi seperti Calm atau Headspace untuk berlatih meditasi.
Teknik untuk Guru dan Tutor
Guru juga dapat berperan dalam meminimalisir gangguan digital dalam kehidupan siswa mereka.
Alat Bantu Manajemen Kelas
Untuk meminimalkan gangguan, guru dapat menggunakan berbagai permainan edukatif, teknik pengajaran, dan konten multimedia yang menarik di dalam kelas. Mereka dapat menggunakan aplikasi atau situs web interaktif seperti perangkat lunak jajak pendapat untuk membuat para siswa tetap terlibat. Mereka dapat menggunakan alat bantu produktif untuk meningkatkan produktivitas siswa. Selain itu, mereka dapat menciptakan zona bebas teknologi di dalam kelas di mana para siswa tidak diperbolehkan menggunakan perangkat digital apa pun. Hal ini akan sangat membantu bagi para siswa yang mudah terganggu.
Memasukkan Literasi Digital ke dalam Kurikulum
Guru harus mengajarkan dampak berbahaya dari gangguan digital di dalam kelas. Selain itu, mereka harus menyediakan sumber daya kepada siswa yang akan membantu mereka dalam menerapkan teknik disiplin diri dalam kehidupan.
Pengembangan Profesional
Guru harus diberikan berbagai sumber daya, lokakarya, dan pelatihan untuk mempelajari cara meminimalkan gangguan digital. Mereka juga harus belajar dari kesalahan satu sama lain dan berbagi strategi yang berbeda untuk meminimalkan gangguan digital.
Teknik untuk Orang Tua dan Wali
Orang tua juga harus berperan dalam meminimalkan gangguan digital pada anak-anak mereka.
Menetapkan Batasan dan Aturan
Harus ada zona waktu tertentu untuk menggunakan perangkat di rumah. Setelah zona waktu tersebut, tidak ada yang boleh menggunakan perangkat digital apa pun. Selain itu, orang tua harus membuat zona bebas perangkat digital di mana anak tidak dapat menggunakan perangkat apa pun.
Mencontohkan Perilaku yang Baik
Orang tua harus mempraktikkan aktivitas yang sehat dan bebas dari layar agar dapat menjadi panutan bagi anak-anak. Selain itu, mereka harus mendorong hari bebas perangkat teknologi seminggu sekali. Pada hari itu, semua anggota keluarga harus terlibat dalam aktivitas bebas layar yang berbeda.
Mendukung Fokus pada Anak
Orang tua harus memantau anak-anak mereka dan melihat mengapa mereka terganggu. Apakah karena mereka kecanduan media sosial? Jika ya, maka mereka harus mempromosikan kegiatan offline dan membatasi waktu layar anak-anak. Mereka harus menyediakan sumber daya dan alat bantu bagi anak-anak untuk mengatasi masalah gangguan digital mereka.
Teknik untuk Administrator Sekolah dan Desainer Pendidikan
Pembuat dan administrator silabus juga dapat berperan dalam bidang ini.
Menerapkan Kebijakan di Seluruh Sekolah
Sekolah harus memiliki kebijakan yang ketat tentang penggunaan perangkat digital. Sebuah penelitian mengatakan bahwa siswa menggunakan aplikasi yang tidak berhubungan dengan mata pelajaran hampir 42 persen dari waktu mereka. Jadi, sekolah harus memiliki kebijakan untuk menghindari penggunaan yang mengganggu ini. Untuk itu, mereka dapat membuat perubahan pada perangkat lunak pendidikan mereka. Selain itu, mereka dapat membatasi jangka waktu penggunaan perangkat digital di institusi. Ketika siswa memiliki waktu yang terbatas untuk menggunakan perangkat digital, mereka akan menggunakannya dengan bijak.
Merancang Lingkungan Belajar yang Bebas Gangguan
Harus ada tempat khusus di ruang kelas dan perpustakaan di mana perangkat digital tidak diperbolehkan. Zona bebas gangguan khusus harus memiliki pengaturan furnitur dan alat bantu interaktif yang dapat digunakan siswa untuk belajar.
Pelatihan dan Dukungan untuk Pendidik
Sekolah harus menyediakan lokakarya untuk mengajarkan guru berbagai strategi yang berkaitan dengan bidang ini. Selain itu, mereka harus terus menilai strategi pengajaran untuk mengetahui strategi mana yang bermanfaat untuk meningkatkan disiplin diri siswa.
Teknik untuk Peneliti Pendidikan dan LSM
Para peneliti dan LSM juga dapat berperan dalam menghindari gangguan digital.
Melakukan dan Mempromosikan Penelitian
Para peneliti harus melakukan penelitian yang berbeda untuk mengetahui strategi pengajaran mana yang berhasil dalam meminimalkan gangguan digital.
Mengembangkan Intervensi Berbasis Bukti
LSM harus mengadakan lokakarya bagi para guru untuk mengajarkan mereka strategi yang menurut penelitian terbukti memberikan dampak yang menguntungkan dalam meminimalisir gangguan digital. Mereka dapat berkolaborasi dengan berbagai sekolah untuk menerapkan strategi tersebut.
Kampanye Advokasi dan Kesadaran
Mereka dapat memulai kampanye kesadaran yang berbeda untuk memberi tahu orang-orang tentang gangguan digital. Selain itu, mereka dapat membantu menciptakan kebijakan dan kurikulum yang dapat meningkatkan disiplin diri dan konsentrasi siswa.
Kesimpulan
Singkatnya, gangguan digital dapat mengganggu konsentrasi dan kesehatan mental siswa yang menyebabkan mereka mendapatkan nilai yang buruk. Jadi, setiap orang yang terkait dengan bidang pendidikan harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengimplikasikan disiplin diri dan tingkat konsentrasi yang tinggi pada siswa. Anda semua dapat menerapkan strategi yang telah kita bahas di blog ini. Selain itu, bagikan juga kepada orang lain untuk berperan dalam meningkatkan kesadaran tentang gangguan digital.
Comments are closed.