Daftar Isi
"Orang buta huruf di abad ke-21 bukanlah mereka yang tidak bisa membaca dan menulis, tetapi mereka yang tidak bisa belajar, tidak bisa belajar, dan belajar kembali." -Alvin Toffler
Abad ke-21 adalah abad kemajuan, inovasi dan teknologi. Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa karyawan harus belajar dan mempelajari kembali keterampilan setiap beberapa tahun sekali agar tetap relevan dengan industri. Siswa dan tutor juga perlu mempelajari berbagai keterampilan lunak, keterampilan keras, dan keterampilan teknologi untuk menjadi sukses.
Jadi, mempelajari berbagai keterampilan ini membutuhkan strategi pembelajaran yang efektif. Apa saja strategi ini dan bagaimana cara menerapkannya? Blog ini akan membahasnya secara mendetail.
Memahami Proses Pembelajaran
Rachel Wu, profesor psikologi di University of California, berbagi tentang bagaimana seseorang dapat mempelajari keterampilan baru. Dia mengatakan bahwa bayi dan balita dapat mempelajari keterampilan dengan mudah karena mereka berpikiran terbuka dan seluruh hidup mereka berpusat pada pembelajaran. Ini karena mereka menemukan setiap keterampilan yang relevan bagi mereka. Jadi, sebelum mempelajari keterampilan apa pun, Anda harus bertanya pada diri sendiri, "Apakah ini masih relevan bagi saya?".
Jika ya, carilah instruktur dan mulailah mempelajari keterampilan ini secara terstruktur. Di dalamnya, Anda juga harus memberikan garis waktu yang realistis kepada diri Anda sendiri. Karena bayi tidak dapat mulai berbicara saat dilahirkan dan membutuhkan waktu hampir satu tahun untuk mulai berbicara, Anda juga harus memberikan waktu yang realistis untuk menguasai keterampilan apa pun.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa otak kita terus memproduksi sel-sel otak baru. Jika kita tidak menggunakannya untuk pembelajaran yang bermanfaat, mereka pada akhirnya akan mati. Namun, jika kita memanfaatkannya untuk mempelajari sesuatu, mereka akan menjadi bagian dari sirkuit kita.
Artinya, jika Anda belajar bahasa Jerman, Anda harus sering mempraktikkannya agar pengetahuan bahasa tersebut tetap ada di otak Anda. Jika Anda tidak melatih keterampilan ini, otak Anda akan melupakannya. Jadi, mempraktikkan suatu keterampilan setelah mempelajarinya sangatlah penting.
Selain itu, ada beberapa gaya belajar yang berbeda yang cocok untuk setiap orang. Gaya-gaya ini adalah gaya visual, pendengaran, kinestetik, linguistik, dan masih banyak lagi. Beberapa juga memiliki ketidakmampuan belajar. Jadi, Anda semua harus mengenali gaya belajar Anda sebelum menerapkannya untuk mempelajari keterampilan baru.
Strategi untuk Pembelajaran yang Efektif
Pembelajaran Aktif
Anda tidak boleh berinteraksi secara pasif dengan materi pembelajaran saat mempelajari keterampilan baru. Sebagai gantinya, Anda harus secara aktif terlibat dalam pembelajaran melalui aplikasi, permainan, dan aktivitas interaktif. Anda dapat menggunakan pembelajaran berbasis proyek, aktivitas langsung, dan pembelajaran kolaboratif untuk terlibat secara aktif dalam perjalanan pembelajaran. Untuk hal ini, Anda juga bisa mendapatkan bantuan dari alat digital. Sebagai contoh, ExperAI adalah platform bertenaga AI yang memungkinkan Anda berkolaborasi dengan berbagai pakar dan asisten AI untuk belajar. Selain itu, ada platform untuk meneliti dan menemukan sumber daya, permainan, dan aplikasi untuk mempelajari keterampilan baru.
Pengulangan Spasi
Anda membutuhkan strategi pengulangan yang efektif untuk memberdayakan sel-sel otak baru Anda dan menjadikannya bagian dari sirkuit Anda. Untuk ini, teknik pengulangan berspasi adalah yang terbaik. Penelitian telah menunjukkan bahwa siswa yang mengulang materi dalam selang waktu empat hari menunjukkan hasil yang lebih baik. Untuk pengulangan berjarak, Anda dapat menggunakan alat bantu digital yang berbeda seperti Quizlet, Quizizz, dan Kahoot. Selain itu, guru dapat membuat kuis untuk setiap pelajaran melalui QuizGecko atau alat serupa.
Menciptakan Lingkungan Belajar yang Optimal
Anda harus menciptakan lingkungan yang aman secara fisik dan mental untuk belajar secara efektif. Ini berarti Anda harus menyiapkan ruang belajar yang nyaman untuk diri Anda sendiri di rumah Anda di mana tidak ada orang yang akan mengganggu Anda. Anda dapat menggunakan kalender atau perencana AI untuk membuat jadwal Anda. Jadwal dan tempat yang tetap akan menghilangkan gangguan.
Pada waktu belajar, Anda harus memastikan untuk menggunakan berbagai pemblokir aplikasi dan aplikasi fokus untuk meminimalkan gangguan digital. Anda harus menggunakan headphone peredam bising untuk menghindari kebisingan.
Dengan itu, Anda harus menjaga kesehatan mental Anda saat belajar. Untuk itu, bermeditasi di sela-sela belajar sangatlah penting. Anda dapat menggunakan aplikasi Calm atau Headspace untuk meditasi dan relaksasi.
Pembelajaran Kolaboratif dan Sosial
Pembelajaran kolaboratif dapat membuat Anda tetap aktif dan terlibat dalam studi Anda. Memiliki diskusi kelompok sebaya akan membuat Anda tetap termotivasi dan terus belajar. Untuk itu, Anda dapat menghadiri berbagai lokakarya, perpustakaan, dan aula komunitas di lembaga pendidikan Anda.
Jika tidak, ada berbagai platform online untuk kolaborasi juga. Sebagai contoh, Hive Index memiliki 900 lebih komunitas online yang dapat diikuti oleh orang-orang. Selain itu, ada aplikasi media sosial seperti Padlet di mana Anda dapat berinteraksi dengan rekan-rekan Anda untuk belajar.
Pembelajaran Seumur Hidup
Strategi belajar yang efektif melibatkan kecintaan terhadap pengetahuan dan mempelajari keterampilan baru sepanjang hidup. Anda harus terus mengambil kursus baru dan mempelajari keterampilan baru agar tetap relevan dan terinformasi tentang perubahan dalam industri dan masyarakat.
Untuk pembelajaran yang fleksibel, Anda bisa mendapatkan bantuan dari platform e-learning. Beberapa di antaranya adalah FutureLearn, Coursera, Khan Academy, dan DuoLingo. Anda dapat mengikuti kursus ini sesuai keinginan Anda di mana pun Anda inginkan melalui perangkat Anda.
Sasaran CERDAS
Pembelajaran yang efektif menuntut tujuan dan jadwal yang realistis. Jika tujuan Anda tidak realistis, Anda akan kewalahan dan akan berhenti mempelajari hal-hal baru di awal perjalanan Anda. Jadi, Anda harus menerapkan strategi tujuan SMART dalam hidup Anda. Tujuan Anda haruslah kecil, terukur, dapat dicapai, realistis, dan dapat dicapai dalam tenggat waktu tertentu. Untuk menetapkan tujuan Anda, Anda bisa mendapatkan bantuan dari berbagai alat AI seperti GetZing.
Peran Pendidik dan Orang Tua
Guru dan Tutor
Guru harus menyediakan semua sumber daya yang penting bagi murid-muridnya untuk pembelajaran yang efektif. Mereka dapat membuat pembelajaran di kelas menjadi menarik dengan menggunakan multimedia, aplikasi permainan seperti Kahoot, slide PowerPoint, dan aktivitas langsung. Proyek dan pembelajaran berbasis inkuiri dapat meningkatkan motivasi siswa. Selain itu, guru harus memberikan umpan balik kepada siswa tepat waktu agar mereka dapat membuat perubahan dalam proses pembelajaran mereka. Untuk itu, mereka dapat menggunakan alat bantu yang berbeda seperti Gradescope dan Formative AI.
Orang Tua dan Wali
Orang tua harus menyediakan semua sumber daya dan alat digital yang dibutuhkan anak untuk belajar secara efektif. Mereka harus membantu mereka dalam membuat jadwal untuk belajar dan menghilangkan segala jenis gangguan yang mereka miliki. Untuk itu, mereka harus berkomunikasi dengan anak mereka untuk mengetahui gangguan atau masalah apa yang mereka alami dan bagaimana cara mengatasinya.
Kesimpulan
Sebagai penutup dari pembahasan ini, kita dapat mengatakan bahwa pembelajaran yang efektif sangat penting untuk bertahan hidup di abad ke-21. Mempelajari keterampilan baru dan mempraktikkannya dalam kehidupan akademis dan profesional dapat membuat keterampilan tersebut relevan dan berguna bagi dunia. Jadi, Anda semua harus menerapkan strategi belajar yang efektif yang telah kita bahas di blog ini. Teknologi membantu Anda dalam setiap langkah, jadi jadikanlah alat digital sebagai bagian dari hidup Anda.
Comments are closed.