Loading
 
Skip to content
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang

 

Ringkasan

    

 

Manfaat Simulasi Digital dalam Studi Kasus


Para peneliti telah memperhatikan bahwa siswa yang memasuki dunia kerja tidak memiliki keterampilan yang diperlukan untuk memecahkan masalah di dunia nyata. Mereka tidak siap untuk mengambil keputusan dalam situasi yang ambigu dan tidak pasti karena guru lebih berfokus pada teori daripada aplikasi.

Untuk mengatasi masalah ini, para pendidik memperkenalkan model simulasi di dalam kelas. Dimulai dengan model simulasi sederhana yang tidak begitu bermanfaat. Namun, alat bantu digital telah menjadikannya modern dan informatif bagi setiap siswa. Anda pasti ingin mengetahuinya, jadi kami akan membahasnya secara mendetail dalam blog ini.

Memahami Simulasi Digital

Simulasi adalah implementasi model yang menunjukkan bagaimana fenomena dan subjek tertentu akan berperilaku dalam kehidupan nyata. Ini memberikan analisis mendalam dan wawasan ke dalam sistem yang kompleks di berbagai industri.

Sekolah bisnis mulai mempraktikkan simulasi sejak tahun 1950-an. Sebelumnya, studi kasus digunakan untuk mendiskusikan skenario kasus yang berbeda, tetapi masalahnya adalah studi kasus tersebut hanya berupa cuplikan statis. Namun, simulasi memungkinkan lingkungan pengujian bagi para siswa di mana mereka menganalisis situasi dan membuat keputusan tanpa mengimplementasikannya. Hal ini mendorong siswa untuk mempraktikkan alternatif-alternatif dari setiap keputusan tanpa harus takut akan hasilnya. Dengan cara ini, mereka dapat menguji sebuah fenomena dan menindaklanjutinya tanpa takut akan risiko apa pun.

Sekarang, alat digital sudah ada di sini sehingga simulasi digital adalah hal yang umum. Ini menggunakan komputer dan alat digital untuk menyediakan model 2D atau 3D dari proyek apa pun. Realitas virtual memungkinkan siswa untuk berada dalam skenario atau tempat kerja apa pun dan membuat keputusan di dalamnya. Hal ini berbeda dengan pemodelan linier di Excel karena menggunakan algoritme dan alat bantu yang canggih.

Contoh Simulasi Digital dalam Lingkungan Akademik

Katakanlah seorang guru ingin mengajarkan tentang ekosistem yang berbeda kepada anak-anak sekolah dasar. Simulasi digital di ruang kelas dapat membawa anak-anak ke hutan hujan, gurun, atau terumbu karang. Mereka dapat mengamati tanaman dan hewan di sana, dan bagaimana berbagai faktor seperti hujan dan sinar matahari mempengaruhi pertumbuhan tanaman.

Manfaat Simulasi Digital untuk Siswa

Pembelajaran Berdasarkan Pengalaman

Simulasi digital memungkinkan siswa untuk mendapatkan pengalaman dunia nyata karena mereka dapat membuat keputusan dan bereksperimen dengan berbagai proyek. Mereka dapat membuat berbagai keputusan tanpa rasa takut akan kegagalan. Hal ini akan memberikan mereka pengalaman tentang bagaimana menghadapi isu-isu dunia nyata yang dapat bermanfaat bagi kehidupan profesional mereka.

Keterampilan Kerja Tim

Beberapa peneliti telah melaporkan bahwa siswa mengembangkan keterampilan kerja sama tim saat mereka mengerjakan proyek simulasi digital. Karena mereka perlu berkolaborasi untuk memahami peran dan aspek yang berbeda dari setiap proyek.

Pengulangan Apa yang Telah Mereka Pelajari

Teknik pengulangan berjarak memungkinkan siswa untuk tampil lebih baik. Hal ini juga memungkinkan mereka untuk terus belajar dengan kecepatan mereka sendiri dan membangun keterampilan mereka sepanjang hidup mereka. Tetapi, pengulangan konten yang sederhana itu membosankan. Jadi, siswa dapat menggunakan model simulasi digital untuk mengulang materi yang mereka pelajari di kelas atau selama kursus.

Manfaat Simulasi Digital untuk Guru

Keterlibatan Tinggi dari Siswa

Simulasi digital memungkinkan pengalaman langsung yang berbeda dari pembelajaran tradisional di kelas. Jadi, hal ini akan meningkatkan keterlibatan siswa. Dengan cara ini, mereka akan lebih bersemangat untuk berpartisipasi dalam pembelajaran. Motivasi dan partisipasi yang tinggi ini akan meningkatkan nilai akademis mereka.

Pengajaran yang Dipersonalisasi

Di kelas inklusif, guru menghadapi masalah dalam menangani gaya belajar siswa. Di dalam kelas terdapat siswa-siswa yang memiliki hambatan belajar dan fisik. Beberapa murid belajar dengan metode yang berbeda, seperti metode visual dan pendengaran. Untuk memenuhi semua kebutuhan ini bisa jadi sulit bagi para guru. Namun, simulasi digital telah memudahkan karena guru dapat menambahkan berbagai aspek ke dalam proyek digital atau dapat memberikan model yang berbeda untuk berbagai jenis siswa.

Pengumpulan Data

Proyek simulasi digital dapat memberikan wawasan dan data ke dalam metrik kinerja anak-anak. Hal ini memberikan mereka gambaran umum tentang di mana siswa membutuhkan dukungan dan pelatihan tambahan.

Pengembangan Profesional

Para guru juga dapat menggunakan proyek simulasi digital untuk pengembangan profesional mereka. Sebagai contoh, mereka dapat masuk ke ruang kelas virtual di mana terdapat berbagai jenis pelajar. Mereka dapat bereksperimen dengan berbagai strategi di ruang kelas virtual untuk melihat strategi mana yang akan berhasil dalam skenario nyata.

Manfaat Simulasi Digital untuk Perpustakaan

Perpustakaan dapat menggunakan simulasi digital untuk memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada siswa. Bisa jadi ada proyek simulasi digital di perpustakaan yang dapat menarik banyak siswa. Ini akan membantu perpustakaan dalam melangkah ke dunia digital.

Selain itu, mereka dapat menambahkan proyek simulasi digital di situs web mereka sehingga siswa dapat mengaksesnya dari mana saja. Hal ini akan memungkinkan perpustakaan untuk menambahkan sejumlah besar sumber daya ke dalam katalog mereka.

Manfaat untuk Orang Tua

Orang tua juga bisa mendapatkan keuntungan dari simulasi digital karena mereka dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih baik kepada anak-anak mereka. Ada juga berbagai proyek untuk anak-anak prasekolah yang akan mengajarkan keterampilan penting kepada mereka dengan cara yang interaktif. Selain itu, hal ini akan meningkatkan motivasi remaja yang akan meningkatkan catatan akademis dan pemahaman mereka tentang dunia di sekitar mereka. Orang tua dapat memanfaatkan semua ini untuk masa depan anak-anak mereka yang lebih baik dan untuk tetap terlibat dalam pembelajaran mereka.

Manfaat Simulasi Digital untuk Institusi Pendidikan dan Pembuat Kebijakan

Simulasi digital memungkinkan lembaga pendidikan untuk menambahkan elemen teknologi di ruang kelas mereka dan merevolusi pengalaman belajar anak-anak. Ini lebih hemat biaya daripada simulasi fisik sehingga dapat menghemat banyak sumber daya dan dana untuk sekolah. Selain itu, hal ini memungkinkan siswa untuk melakukan eksperimen di lingkungan yang aman sehingga tidak ada risiko dan rasa takut dalam simulasi digital. Karena siswa akan tetap termotivasi karenanya, maka akan ada peningkatan catatan akademis sekolah. Dengannya, hal ini membantu para pembuat kebijakan untuk membuat studi kasus menjadi interaktif dalam kurikulum.

Bagaimana Cara Membuat Simulasi Digital?

Ada berbagai jenis alat dan platform untuk simulasi digital. Institusi dan guru dapat memilihnya sesuai dengan kebutuhan dan anggaran mereka. Karena beberapa alat membutuhkan lebih banyak uang daripada yang lain. Anda dapat memilih dari perangkat lunak simulasi digital, platform interaktif berbasis game, alat bantu realitas virtual dan realitas tertambah, serta alat bantu pemrograman.

Beberapa contohnya adalah Foxar, Simformer, Labster, CoSpaces Edu, Google Expeditions, Kahoot, Quizizz, Merge Cube, Classcraft, Scratch, Python, dan Unity.

Tantangan dan Solusi

Tantangan Umum

Para peneliti telah menunjukkan adanya penolakan dari para siswa yang terbiasa dengan pembelajaran tradisional. Selain itu, kurangnya sumber daya dan dana serta kesalahan teknis adalah masalah lain yang terkait dengan simulasi digital. Beberapa juga menyadari bahwa siswa merasa kewalahan karena penggunaan banyak proyek simulasi digital di dalam kelas.

Solusi yang Diusulkan

Institusi dapat berkolaborasi dengan LSM dan pengusaha teknologi untuk mendapatkan dana dan dukungan teknis dari mereka. Ada banyak alat yang menuntut harga dan usaha yang lebih murah sehingga lembaga dapat menggunakan alat tersebut sebagai pengganti alat yang mahal. Selain itu, mereka harus memberikan pelatihan kepada para guru untuk menghadapi para siswa selama proyek simulasi digital. Para peneliti telah menemukan bahwa semakin tinggi tingkat interaktivitas dalam proyek simulasi digital, semakin tinggi pula tingkat pembelajarannya. Jadi, institusi harus mengingatnya saat membuat proyek digital.

Kesimpulan

University of Central Florida melihat adanya peningkatan kinerja pelajar sebesar 20 persen berkat simulasi digital. Hal ini menunjukkan pentingnya dan efektivitas simulasi digital dalam kehidupan siswa. Jadi, para pemangku kepentingan pendidikan harus mengambil langkah-langkah tertentu untuk menjadikannya sebagai bagian dari kurikulum.

Published inArtikel

Comments are closed.