Loading
 
Skip to content
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
  • Lang
Ringkasan

    

 

Seni Presentasi Online: Memikat Audiens Jarak Jauh Anda

| Published in Artikel


Decktopus membagikan survei pada tahun 2024 yang mengumpulkan data yang relevan dengan tren presentasi dari lebih dari 300 orang. Menurut survei tersebut, 32 persen peserta membuat slide presentasi untuk keperluan akademis, 21 persen untuk pembaruan proyek, 12 persen untuk proposal penjualan, dan 12 persen lainnya untuk promosi perusahaan rintisan. 

Artinya, mayoritas orang di bidang akademis dan profesional perlu menyampaikan presentasi, baik di lingkungan fisik maupun virtual.

Para pendidik dan siswa harus menyampaikan topik dan pekerjaan rumah mereka secara virtual dalam kursus daring. Pekerja lepas dan anggota kantor jarak jauh harus memberikan presentasi kepada atasan mereka untuk berbagai tujuan. 

Survei Decktopus juga menyatakan bahwa kebanyakan orang membuat setidaknya satu presentasi per minggu. Namun, orang-orang ini merasa sulit untuk menarik perhatian audiens jarak jauh mereka. Hal ini karena presentasi daring merupakan jenis seni konten, dan setiap orang perlu menguasainya.

Itulah sebabnya membuat dan menyampaikan presentasi daring menjadi hal yang sulit, terutama jika Anda seorang pemula. Namun, Anda tidak perlu khawatir. Blog ini akan membantu Anda mempelajari seni presentasi daring.

Tips Menyampaikan Presentasi Online yang Menarik

Narasi yang Ditulis dengan Baik

Presentasi Anda harus memiliki alur dan momentum yang akan membuat audiens tetap tertarik hingga akhir. Pastikan untuk menulis narasi yang menarik yang dibagi menjadi beberapa bagian yang mudah dipahami. Ini akan membantu audiens tetap aktif.

Selain itu, presentasi Anda harus memiliki kisah pribadi. Otak manusia terbentuk sedemikian rupa sehingga cerita menarik baginya. Saat Anda menambahkan cerita anekdot ke presentasi Anda, orang-orang akan terhubung dengan Anda secara pribadi dan emosional. Aspek ini akan membuat presentasi Anda berkesan bagi semua orang.

Jika Anda tidak tahu cara menulis narasi yang menarik, Anda bisa mendapatkan bantuan dari ChatGPT. Alat AI ini dapat menulis presentasi Anda. Namun, pastikan untuk merevisinya dan menambahkan sentuhan pribadi Anda pada konten yang dihasilkan AI untuk terhubung dengan audiens Anda.

Kenali Audiens Anda

Saat merencanakan presentasi, Anda harus memikirkan audiens Anda. Tanyakan pertanyaan-pertanyaan ini kepada diri Anda sendiri: Siapa audiens Anda? Apa demografi mereka? Apa tingkat pendidikan mereka? Apa minat mereka?

Pertanyaan-pertanyaan ini akan membantu Anda merencanakan konten presentasi daring dengan lebih baik. Anda dapat menyampaikan presentasi dengan cara yang tidak membingungkan dan membebani audiens.

Kembangkan Koneksi

Ini adalah salah satu kiat penting dalam presentasi. Tidak peduli apakah Anda menyampaikan presentasi secara online atau offline, kiat ini akan membantu Anda dalam situasi apa pun.

Survei Decktopus membuktikan bahwa banyak orang terus-menerus melihat layar lain, seperti desktop atau ponsel, selama presentasi. Hal ini disebabkan karena mereka tidak merasa terhubung dengan presenter.

Itulah sebabnya Anda perlu fokus pada suara dan bahasa tubuh Anda untuk mengembangkan koneksi dengan audiens Anda.

Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa presentasi yang berdampak adalah 38 persen dari suara Anda, 55 persen dari komunikasi non-verbal Anda, dan 7 persen dari konten Anda. 

Jadi, saat menyampaikan presentasi daring, pastikan untuk menatap kamera secara langsung. Ini akan memberikan ilusi kontak mata kepada audiens Anda. Untuk itu, kamera harus sejajar dengan wajah Anda.

Bila Anda perlu menanggapi pertanyaan dan masukan audiens, cobalah untuk menyapa mereka dengan menyebutkan nama mereka. Ini akan mengembangkan hubungan Anda dengan audiens.

Perhatikan bahasa tubuh Anda. Gunakan gerakan tangan secara alami, duduk tegak, jaga bahu tetap rileks, dan berikan senyum kecil di bibir Anda untuk memberikan kesan ramah dan percaya diri kepada pendengar Anda.

Cahaya harus berada di depan Anda, bukan di latar belakang. Selain itu, cobalah untuk mencerminkan kepribadian Anda melalui latar belakang. Letakkan bunga dan objek estetika di latar belakang untuk memberikan kesan yang baik tentang kepribadian Anda.

Sediakan segelas air di dekat Anda alih-alih botol, karena minum langsung dari botol dapat terlihat tidak senonoh.

Selain itu, variasikan suara Anda selama presentasi. Jaga agar tetap profesional atau bersemangat sesuai dengan pesan atau konten Anda.

Memanfaatkan Teknologi untuk Keterlibatan 

Lewatlah sudah hari-hari ketika Presentasi PowerPoint sederhana digunakan. Kini, AI telah memperkenalkan berbagai elemen interaktif untuk presentasi yang menarik. Elemen-elemen ini memungkinkan presenter untuk membuat audiens tetap aktif dan terlibat saat mereka menyampaikan informasi.

Misalnya, Google Classroom memungkinkan siswa mengirimkan umpan balik atau pertanyaan saat guru menyampaikan kelas daring. Zoom telah memungkinkan serangkaian alat AI seperti mengirimkan pertanyaan dan reaksi selama presentasi. Ini akan membantu Anda mengukur reaksi audiens dan membiarkan mereka mengajukan pertanyaan kapan pun mereka mau.

Selain itu, berbagai platform AI memungkinkan Anda menambahkan jajak pendapat langsung, ruang diskusi kelompok, dan soal pilihan ganda saat menyampaikan kuliah. 

Memanfaatkan Kekuatan Visual dan Grafik

Survei Decktopus 2024 menyatakan bahwa 100 persen orang ingin melihat visual dalam slide presentasi. Mereka tidak ingin melihat slide yang penuh teks, tetapi visual di setiap slide untuk lebih memahami konsep. Visual ini tidak boleh berfokus pada estetika tetapi fokus pada penyampaian konsep dengan cara sebaik mungkin.

Visual Anda harus selaras dengan konsep dan opini Anda. Jadi, cobalah untuk menambahkan diagram, penelitian, dan gambar relevan lainnya. 

Jika Anda tidak tahu cara menemukan gambar-gambar ini atau membuatnya, Anda bisa mendapatkan bantuan dari pembuat presentasi AI. Canva memiliki alat AI yang dapat membuat visual saat Anda memberikan perintah. Gamma adalah alat lain yang dapat mengubah teks menjadi grafik bergerak.

Di sini, Anda harus memastikan untuk tidak membuat banyak slide. Survei menunjukkan bahwa orang lebih suka minimal 5 dan maksimal 14 slide dalam satu presentasi. Anda harus menjaga presentasi Anda dalam rentang 10 hingga 12 menit karena itu adalah rentang perhatian rata-rata orang.

Menguasai Aspek Teknis

Masalah utama dalam presentasi daring adalah gangguan dan masalah terkait internet. Gangguan ini mengganggu keseluruhan alur presentasi dan dapat membuat audiens frustrasi. Jadi, Anda perlu menguasai aspek teknis dari alat yang Anda gunakan.

Luangkan waktu untuk membiasakan diri dengan seluk-beluk teknologi yang Anda gunakan. Baik itu Zoom, Canva, atau PowerPoint, periksa ulasan dan tutorialnya. Ini akan membantu Anda menghindari kesalahan teknis saat menyampaikan konten.

Penting juga untuk menguji mikrofon, kamera, dan koneksi internet Anda terlebih dahulu. Ini akan memastikan semuanya berfungsi dengan sempurna. 

Dengan semua ini, pastikan tidak ada gangguan di latar belakang Anda. Kebisingan atau latar belakang yang berantakan dapat mengalihkan perhatian audiens Anda.

Kesimpulan

Menyampaikan presentasi daring yang efektif merupakan ilmu sekaligus seni. Jika kita mempelajari cara menguasainya, kita dapat memperoleh manfaat besar dari presentasi virtual. Presentasi ini membantu kita menjangkau audiens yang lebih luas. Presentasi ini memungkinkan kita mengasah keterampilan komunikasi dan membantu kita memperluas jangkauan.

Meskipun memiliki beberapa tantangan unik, Anda dapat mengatasinya dengan bantuan alat AI. Pelajari cara menggunakan alat ini dengan bijak untuk menyajikan data Anda secara efektif kepada audiens jarak jauh.

Comments are closed.